Waaahhhh... look like today is my new day. Pagi tadi aku baru aja melamar kerja secara langsung. Well ralat, mengantar lamaran kerja. Iya sih cuman ngantar aja. Tapi itukan termasuk pengalaman unik juga kan? Melamar kerja emang bukan hal yang terlalu baru sih bagi aku.
Ada sekitar belasan surat lamaran yang aku kirim ke perusahaan-perusahaan di kota Medan selama bulan September ini. Tapi itu secara online dengan mengirimkan CV lamaran ke email perusahaan aja. Nah, kalau ngirim lamaran secara online dan langsung tentu banyak dong bedanya. Kalau ngandalin online sih gak perlu dandan rapi-rapi. Pakai baju tidur robek ala gembel juga ga masalah. Dalam beberapa menit bisa melamar ke beberapa perusahaan juga. Sementara kalau mengantar lamaran kerja secara langsung ya "kudu mesti harus" rapi-rapi. Blezer dan kemeja biasanya yang jadi andalan. Terus mesti rela berpanas-panasan melawan teriknya matahari kota Medan tercinta mengejos si motor tua. Ya.. baru separuh perjalanan dandanan eke udah luntur lagi neng.. Wajah cantik berubah jadi pabrik minyak goreng dengan kepulan asap. Dan Miss Anggi Safes me! Syukurnya beliau bawa peralatan tempur lengkap. Alhasil aku bisa menyelamatkan diri untuk tetap tampil menarik dengan bantuannya. Usap sana sini, poles sana sini. Jrengggg.. Sang minyak telah lenyap dari wajah. Capek banget deh seharian berburu kerja. Tapi It's okey. bersakit-sakit dahulu semoga bisa senang kemudian. Semoga..
Ada sekitar belasan surat lamaran yang aku kirim ke perusahaan-perusahaan di kota Medan selama bulan September ini. Tapi itu secara online dengan mengirimkan CV lamaran ke email perusahaan aja. Nah, kalau ngirim lamaran secara online dan langsung tentu banyak dong bedanya. Kalau ngandalin online sih gak perlu dandan rapi-rapi. Pakai baju tidur robek ala gembel juga ga masalah. Dalam beberapa menit bisa melamar ke beberapa perusahaan juga. Sementara kalau mengantar lamaran kerja secara langsung ya "kudu mesti harus" rapi-rapi. Blezer dan kemeja biasanya yang jadi andalan. Terus mesti rela berpanas-panasan melawan teriknya matahari kota Medan tercinta mengejos si motor tua. Ya.. baru separuh perjalanan dandanan eke udah luntur lagi neng.. Wajah cantik berubah jadi pabrik minyak goreng dengan kepulan asap. Dan Miss Anggi Safes me! Syukurnya beliau bawa peralatan tempur lengkap. Alhasil aku bisa menyelamatkan diri untuk tetap tampil menarik dengan bantuannya. Usap sana sini, poles sana sini. Jrengggg.. Sang minyak telah lenyap dari wajah. Capek banget deh seharian berburu kerja. Tapi It's okey. bersakit-sakit dahulu semoga bisa senang kemudian. Semoga..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar